Selasa, 09 Desember 2014

Dasar-Dasar Networking



Dasar-dasar Networking



1.      Terminologi Perangkat Jaringan
a.      Netwrok card interface
Network card interface atau network adapter lebih dikenal dengan NIC. Saat ini, tipe NIC yang paling umum digunakan dalam haringan rumah dan kantor adalah Ethernet dan card wireless Ethernet.

b.      MAC Address
Media Access Control (MAC) address dapat dianalogikan sebagai “nomor seri” kartu NIC.

c.       Dua Tipe Perangkat Jaringan
Data Communications Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE).  DTE adalah terminal komputer pada kantor remote yang dihubungkan langsung ke device modem. DCE atau dikenal dengan Data Circuit Terminating Equipment dan umunya berupa perlenkapan modem atau device yang dirancang untuk memberikan akses jaringan.
2.      OSI Reference Model
OSI menjelaskan bagaimana beragam hardware dan komponen software dalam komunikasi data harus beinteraksi satu sama lain. Banyak orang menyebutnya “OSI Reference Model” sebagai “ISO Model”.
Layer
Nama
Fungsi
Aplikasi
7
Application
Menetapkan Interface proses user untuk tranfer data dan komunikasi dalam jaringan.
Memberikan layyanan terstandarisasi seperti virtual terminal, tranfer file dan jobs, serta operasi-operasi.
telnet
FTP
sendmail
6
Presentation
Menangani perbedaan format data di antara sistem-sistem yang tidak sama.
Menetapkan arstitektur independen format transfer data.
5
Session
Mengelola sesi dan dialog user.
Mengontrol pembentukan dan terminasi link logis antar-user.
4
Transport
Mengelola penghantaran pesan end to end dalam jaringan.
Menyelenggarakan penghantaran paket yang reliable dengan memberikan mekanisme recovery error dan flow control.
TCP
UDP

3
Network
Menetapkan bagaimana data ditranfer di antara device-device.
Merutekan paket mengikuti address unik device.
IP ARP
2
Link
Menetapkan prosedur untuk operasi link komunkasi.
Menyusun frame untuk paket.
Ethernet
ARP
1
Physical
Memberi pelayanan fisik dalam pengiriman data melalui device jaringan.
Memberikan interface di antara media dan device jaringan.
Ethernet

3.      Dasar-dasar TCP/IP
             Nama TCP di ambil dari dua ‘keluarga ‘ protocol fundamental, yaitu TCP dan IP. Protokol bekerja sama dalam memberikan framework networking yang digunakan oleh banyak protokol aplikasi berbeda, dimana masing-masing digunakan untuk tujuan yang berbeda.
TCP (Transmission Control Protocol) erupakan transport protokol populer yang di kenal sebagai protokol “connection oriented” yang artinya protokol membutuhkan pembentuka koneksi terlebih dahulu untuk menghantarkan pesan sampai terjadi proses pertukaran antarprogram aplikasi.
IP (Internet Protocol) merupakan metode yang digunakan untuk mengirim data dari satu komputer ke komputer lain melintasi jaringan.

             Bersama TCP, IP merupakan ‘jantung’ protokol internet yang memiliki tanggung jawab utama yaitu:
·    Memberikan layanan connectionless atau penghantaran datagram melalui internetwork
·    Memberikan fragmentasi dan reassembly datagram untuk mendukung link data dengan ukuran Maximum Transmission Unit (MTU) berbeda-beda.

4.      IP Version 6(IPv6)
             Versi ip yang kita kenal saat ini ialah Ipv4 merupakan design awal yang berharga. Address Ipv4 merupakan address 32 bit yang berarti manusia hanya berpeluang membuat address sebanyak 2^32 atau sekitar 4.294.967.296 buah dan ini diprediksi akan habis waktu dekat. Ipv6 yang menawarkan 128 bit yang berarti 2^128 atau sekitar 430.282.366.920.938.63.463.74.607.43.768.211.456 dan ini merupakan jumlah yang sangat besar dan tidak bisa di prediksi kapan semua akan habis terpakai.


Kelas IP Address pada Ipv4
Kelas A range NETWORKnya = 0-127
Contoh: 123.12.10.3
Kelas B range NETWORKnya = 128-191
Contoh: 143.12.10.3
Kelas C range NETWORKnya = 192-223
Contoh: 192.12.10.3

Network dan Host Address Ipv4

123
12
10
3
Network
Host
Host
Host
143
12
10
5
Network
Network
Host
Host
192
168
10
1
Network
Network
Network
Host

IP address Privat
Contoh nya:               10.0.0.0                -              10.255.255.255
                                        172.16.0.0            -              172.31.255.255
                                        192.168.0.0         -              192.168.255.255
Adapun ip yang di kategorikan sebagai ip localhost atau (lo) yang berfungsi agar device bisa berkomunikasi dengan dirinya sendiri yaitu: 127.0.0.1

Default Gateway
             Default Gateway tidak lain merupakan ‘router pemberhentian terakhir’ yakni router yang digunakan saat tidak ada device alternatif untuk me relay trafik dalam jaringan.

5.      NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT)
             NAT merupakan program atau hardware yang dirancang untuk mengonversikan IP address privat ke IP address publik. Ini memungkinkan multiuser berbagi sebuah ip publik tunggal. NAT dapat diartikan pula sebagai metode untuk mengoneksikan multikomputer ke intternet (atau jaringan lainnya) dengan mengunakan satu IP address.Berikut keuntungan mengimplementasikan NAT:
·    Keterbatasan spasi Ipv4 yang ada saat ini
·    Kebutuhan keamanan, NAT mampu mencegah akses dari luar tanpa membutuhkan konfigurasi khusus
·    Mudah dan fleksibel dalam perawatan
          NAT memungkinkan sebuah device tunggal, seperti router beraksi sebagi “agent” diantara Internet (public network) dan jaringan lokal (privat network). Dalam dunia Linux, NAT sering dipanggil IP Masquerading.
6.      DHCP
      Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol populer yang digunakan untuk mengotomatisasi pemberian ip address pada mesin, subnet mask default, dan parameter ip lainnya. Pemberian ip address otomatis umumnya terjadi saat host (yang sudsh di konfugrasi DHCP) melakukan boot atau dihidupkan atau saat mulai menjalin konektivitas ke jaringan.
        DHCP dibentuk melalui DHCP client dan DHCP server. DHCP client mengirimkan request ke DHCP server yang terpasang pada jaringan lokal lalu DHCP merespons request PC client dengan memberikan informasi IP address, subnet mask, DNS server dan default gateway.






EmoticonEmoticon