Dasar-dasar Networking
1.
Terminologi Perangkat Jaringan
a. Netwrok card
interface
Network
card interface atau network adapter lebih dikenal dengan NIC. Saat ini, tipe
NIC yang paling umum digunakan dalam haringan rumah dan kantor adalah Ethernet
dan card wireless Ethernet.
b. MAC Address
Media
Access Control (MAC) address dapat dianalogikan sebagai “nomor seri” kartu NIC.
c. Dua Tipe
Perangkat Jaringan
Data
Communications Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE). DTE adalah terminal komputer pada kantor
remote yang dihubungkan langsung ke device modem. DCE atau dikenal dengan Data
Circuit Terminating Equipment dan umunya berupa perlenkapan modem atau device
yang dirancang untuk memberikan akses jaringan.
2. OSI
Reference Model
OSI menjelaskan bagaimana beragam
hardware dan komponen software dalam komunikasi data harus beinteraksi satu
sama lain. Banyak orang menyebutnya “OSI Reference Model” sebagai “ISO Model”.
Layer
|
Nama
|
Fungsi
|
Aplikasi
|
7
|
Application
|
Menetapkan Interface proses user untuk tranfer data
dan komunikasi dalam jaringan.
Memberikan layyanan terstandarisasi seperti virtual
terminal, tranfer file dan jobs, serta operasi-operasi.
|
telnet
FTP
sendmail
|
6
|
Presentation
|
Menangani perbedaan format data di antara
sistem-sistem yang tidak sama.
Menetapkan arstitektur independen format transfer
data.
|
|
5
|
Session
|
Mengelola sesi dan dialog user.
Mengontrol pembentukan dan terminasi link logis
antar-user.
|
|
4
|
Transport
|
Mengelola penghantaran pesan end to end dalam
jaringan.
Menyelenggarakan penghantaran paket yang reliable
dengan memberikan mekanisme recovery error dan flow control.
|
TCP
UDP
|
3
|
Network
|
Menetapkan bagaimana data ditranfer di antara
device-device.
Merutekan paket mengikuti address unik device.
|
IP ARP
|
2
|
Link
|
Menetapkan prosedur untuk operasi link komunkasi.
Menyusun frame untuk paket.
|
Ethernet
ARP
|
1
|
Physical
|
Memberi pelayanan fisik dalam pengiriman data
melalui device jaringan.
Memberikan interface di antara media dan device
jaringan.
|
Ethernet
|
3. Dasar-dasar TCP/IP
Nama
TCP di ambil dari dua ‘keluarga ‘ protocol fundamental, yaitu TCP dan IP.
Protokol bekerja sama dalam memberikan framework networking yang digunakan oleh
banyak protokol aplikasi berbeda, dimana masing-masing digunakan untuk tujuan
yang berbeda.
TCP (Transmission Control Protocol) erupakan transport
protokol populer yang di kenal sebagai protokol “connection oriented” yang
artinya protokol membutuhkan pembentuka koneksi terlebih dahulu untuk
menghantarkan pesan sampai terjadi proses pertukaran antarprogram aplikasi.
IP (Internet Protocol) merupakan metode yang digunakan
untuk mengirim data dari satu komputer ke komputer lain melintasi jaringan.
Bersama
TCP, IP merupakan ‘jantung’ protokol internet yang memiliki tanggung jawab
utama yaitu:
·
Memberikan layanan connectionless atau
penghantaran datagram melalui internetwork
·
Memberikan fragmentasi dan reassembly datagram
untuk mendukung link data dengan ukuran Maximum Transmission Unit (MTU)
berbeda-beda.
4. IP Version 6(IPv6)
Versi
ip yang kita kenal saat ini ialah Ipv4 merupakan design awal yang berharga.
Address Ipv4 merupakan address 32 bit yang
berarti manusia hanya berpeluang membuat address sebanyak 2^32 atau sekitar
4.294.967.296 buah dan ini diprediksi akan habis waktu dekat. Ipv6 yang
menawarkan 128 bit yang berarti 2^128 atau sekitar
430.282.366.920.938.63.463.74.607.43.768.211.456 dan ini merupakan jumlah yang
sangat besar dan tidak bisa di prediksi kapan semua akan habis terpakai.
Kelas IP Address pada Ipv4
Kelas A range NETWORKnya = 0-127
Contoh: 123.12.10.3
Kelas B range NETWORKnya = 128-191
Contoh: 143.12.10.3
Kelas C range NETWORKnya = 192-223
Contoh: 192.12.10.3
Network dan Host Address Ipv4
123
|
12
|
10
|
3
|
Network
|
Host
|
Host
|
Host
|
143
|
12
|
10
|
5
|
Network
|
Network
|
Host
|
Host
|
192
|
168
|
10
|
1
|
Network
|
Network
|
Network
|
Host
|
IP address Privat
Contoh nya: 10.0.0.0 - 10.255.255.255
172.16.0.0 - 172.31.255.255
192.168.0.0 - 192.168.255.255
Adapun ip yang di kategorikan sebagai ip localhost atau
(lo) yang berfungsi agar device bisa berkomunikasi dengan dirinya sendiri
yaitu: 127.0.0.1
Default Gateway
Default
Gateway tidak lain merupakan ‘router pemberhentian terakhir’ yakni router yang
digunakan saat tidak ada device alternatif untuk me relay trafik dalam
jaringan.
5. NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT)
NAT
merupakan program atau hardware yang dirancang untuk mengonversikan IP address
privat ke IP address publik. Ini memungkinkan multiuser berbagi sebuah ip
publik tunggal. NAT dapat diartikan pula sebagai metode untuk mengoneksikan
multikomputer ke intternet (atau jaringan lainnya) dengan mengunakan satu IP
address.Berikut keuntungan mengimplementasikan NAT:
·
Keterbatasan spasi Ipv4 yang ada saat ini
·
Kebutuhan keamanan, NAT mampu mencegah akses
dari luar tanpa membutuhkan konfigurasi khusus
·
Mudah dan fleksibel dalam perawatan
NAT memungkinkan sebuah device
tunggal, seperti router beraksi sebagi “agent” diantara Internet (public
network) dan jaringan lokal (privat network). Dalam dunia Linux, NAT sering
dipanggil IP Masquerading.
6. DHCP
Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol populer yang digunakan untuk
mengotomatisasi pemberian ip address pada mesin, subnet mask default, dan
parameter ip lainnya. Pemberian ip address otomatis umumnya terjadi saat host (yang
sudsh di konfugrasi DHCP) melakukan boot atau dihidupkan atau saat mulai
menjalin konektivitas ke jaringan.
DHCP
dibentuk melalui DHCP client dan DHCP server. DHCP client mengirimkan request
ke DHCP server yang terpasang pada jaringan lokal lalu DHCP merespons request
PC client dengan memberikan informasi IP address, subnet mask, DNS server dan
default gateway.
EmoticonEmoticon