Minggu, 15 Mei 2016

Jaringan Nirkabel yang baik


Jaringan Nirkabel/Wireless

Jaringan yang memungkinkan setiap user untuk saling bertukar informasi tanpa harus terhubung dengan kabel dan memudahkan user untuk berpindahpindah lokasi (meningkatkan mobilitas) selama jaringan nirkabel tersebut dapat terhubung.

Jaringan Nirkabel diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan:
•Wireless Local Area Networks (WLANs) 
•Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
•Wireless Wide Area Networks (WWANs)
•Wireless Personal Area Networks (WPANs)                                      
•Lainnya : Jaringan Seluler dan Jaringan Satelit

Wireless Local Area Networks (WLANs) :                                                                      • Jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). Jangkauan 10 – 100 meter.                                     
• Dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung.          
• Standar IEEE 802.11 untuk WLAN.

Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs) :
                      • Koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (Contoh: 4G bolt, SitraWimax). Jangkauan hingga 50 km.
                      • Bertindak sebagai pelengkap dan backup, ataupun alternatif koneksi bagi jaringan yang berbasis kabel.
                      • Standar IEEE 802.16 untuk WMANs.





Wireless Wide Area Networks (WWANs) :
                     • Membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat.
                     • Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti antar kota atau negara
                     • Melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya.

Wireless Personal Area Networks (WPANs) :
                      • Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (umumnya ad hoc) bagi peranti berdaya rendah dan berkemampuan terbatas à jangkauan terbatas (0-10 meter)
                     • Dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.
                     • Teknologi Bluetooth dikembangkan oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG) à Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999, saat ini sudah sampai versi 4.0
                     • IEEE 802.15 standar WPAN à Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11

                    













Frekuensi Perangkat Wireless
Berikut ialah contoh penjelasan mengenai Radio Frekuensi Jaringan Nirkabel :





Berikut ialah sedikit penjelasan tentang berbagai jenis wifi beserta kecepatan dan frekuensinya :


Komponen dari WLAN :
• End devices dengan wireless NIC
• Infrastructure device, seperti wireless router or wireless AP

  

Mode Topologi Jaringan Nirkabel/Wireless

Mode topologi jaringan Nirkabel terbagi menjadi:
            • Ad Hoc
            • Infrastruktur

Ad Hoc Mode:
Tethering (personal hotspot) –Variasi daritopologiAd Hoc ketika sebuah smart phone atau tablet dengan cellular data access mengaktifkan sebuah personal hotspot. Dengan menggunakan perangkat laptop pun kita mengaktifkan mode ini namun sifatnya hanya Workgroup.

Infrastruktur Mode :
Sebuah jaringan nirkabel yang menggunakan perangkat lain sebagai media penghantar antara satu perangkat dengan perangkat lainnya. Biasanya yang menggunakan sumber daya adalah lebih dari 2 perangkat.


Klien Wireless dan Access Point
Dalam proses pengiriman dan penerimaan data menggunakan Jaringan Nirkabel/Wireless ada 3 tahap yang dilakukan. Berikut ialah penjelasannya :


Associate Parameter :
• SSID – Proses identifikasi unik yang klien nirkabel gunakan untuk membedakan beberapa jaringan wireless di tempat yang sama.
 • Password – Kewajiban dari klien jaringan nirkabel untuk  terhubung dengan AP.Biasa disebut Security key.
 • Network mode – Mengacu pada standar 802.11a / b / g / n / ac / WLAN iklan . AP dan router nirkabel dapat beroperasi dalam mode campuran ; yaitu , secara bersamaan dapat menggunakan beberapa standar.
• Security mode – Mengacu pada pengaturan parameter keamanan, seperti WEP , WPA , atau WPA2 .
• Channel settings – Mengacu pada frekuensi yang digunakan untuk mengirimkan data nirkabel. router nirkabel dan AP dapat memilih pengaturan saluran atau dapat diatur secara manual.




Authenticate :
• Open authentication– NULL
otentikasi mana klien nirkabel mengatakan " otentikasi saya " dan AP merespon dengan " ya . "
• Shared key authentication– Teknik ini berdasarkan pada kunci yang pra -berbagi antara klien dan AP .










Discover :

Passive mode :
AP mengiklankan layanannya dengan mengirimkan frame broadcast beacon yang berisi SSID , standar pendukung , dan pengaturan keamanan .
• Tujuan utama beacon adalah untuk memungkinkan klien nirkabel untuk mempelajari jaringan dan AP yang tersedia di daerah tertentu .

 Active mode
• Klien nirkabel harus tahu nama SSID
Klien nirkabel memulai proses dengan membagikan probe permintaan frame pada beberapa saluran .
• Permintaan probe meliputi nama SSID dan standar pendukung
• Mungkin diperlukan jika AP atau wireless router dikonfigurasi untuk tidak menyebarkan frame beacon .


INTERFERENSI

Dalam sebuah jaringan wireless pasti ada yang namanya interferensi.  Perangkat wireless LAN (WLAN) bekerja dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sama seperti peralatan-peralatan radio lainnya. Karena bekerja dengan gelombang elektromagnetik, maka perangkat ini akan bekerja pada frekuensi tertentu. Karena akan digunakan oleh pengguna secara luas, maka frekuensi yang dipilih adalah frekuensi yang sudah digratiskan yaitu frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.
Akibat dari interferensi ini ialah perangkat jaringan wireless tidak akan berkerja secara optimal, terutama dari sisi kecepatan aksesnya. Oleh karna nya ada solusi pemecahan dari interferensi ini. Berikut penjelasannya :




Setiap channel memiliki selisih 0,005 GHz, kecuali antara channel 13 dan 14 terpaut selisih 0,014 GHz. Oleh karna itu dipisahkan jaraknya 5 channel agar frekuensi nya tidak bertabrakan. Contoh : AP1 channel 1, AP2 channel 6, AP3 channel 11, AP4 channel 2, AP5 channel 7 dan seterusya.

Berikut adalah contoh ideal sketsa pemasangan jaringan nirkabel :


Setidaknya harus ada ¼ bagian yang tidak terdapat frekuensi dari AP lain walau beda frekuensi.






MASALAH KEAMANAN JARINGAN NIRKABEL/WIRELESS



















Kita tahu bahwa jaringan nirkabel/wireless adalah jaringan yang sangat terbuka, siapapun bisa menjadi pengguna maupun pemberi sumber daya. Dengan adanya keterbukaan akses ini pun menyebabkan banyaknya kemungkinan ketidakamanan data yang di akses.









Berikut cara mengatasinya :
Metode Authenticate : 


Metode Shared key Authenticate :



Metode Encryption :
IEEE 802.11i and the Wi-Fi Alliance WPA and WPA2 menggunakan protokol enkripsi sebagai berikut:
• Temporal Key Integrity Protocol (TKIP) menggunakan  WPA.  Memanfaatkan WEP , tetapi mengenkripsi Layer 2 payload menggunakan TKIP , dan melaksanakan Cisco Message Integrity Check (MIC).
• Advanced Encryption Standard (AES) . Metode enkripsi yang digunakan oleh WPA2 .  Metode yang dipilih karena sejalan dengan standar industri IEEE 802.11iA . Metode kuat enkripsi . Menggunakan Counter Cipher Mode dengan Blok Chaining Message Authentication Code Protocol ( CCMP ) . Selalu memilih WPA2 dengan AES bila memungkinkan .

PERTIMBANGAN DALAM MEMBANGUN JARINGAN NIRKABEL/WIRELESS

• Jangkauan dan Liputan
• Throughput
• Integritas dan Reliabilitas
• Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
• Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
• Interferensi dan Ko-eksistensi
• Izin Penggunaan Frekuensi
• Kemudahan dalam Penggunaan
• Keamanan
• Biaya
• Skalabilitas
• Pengaruh Terhadap Kesehatan






Jangkauan dan Liputan :  
• Luas jangkauan merupakan sebuah fungsi penting dari desain produk perangkat nirkabel, hal-hal yang perlu dipertimbangkan termasuk kekuatan transmit dan receiver antena, interaksi terhadap berbagai objek (bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia) yang tentunya dapat mempengaruhi jangkauan.
• Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan.

Throughput :

Troughput adalah bandwidth yang sebenarnya (aktual) yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu.

Throughput tidak akan melebihi bandwith, jadi hasil speed test yang kita lakukan adalah untuk mengukur throughput bukan bandwith.
   


Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel :
•Perangkat nirkabel dari berbagai produsenakan saling kompatibel jika menggunakan standar teknologiyang telahdisepakatibersamasatu sama lainnya.
            •Perangkat nirkabel hanya akan berkomunikasi pada range frekuensi yang sama.

Interferensi dan Ko-eksistensi :
•Pada beberaparange frekuensi dimungkinkan tidak adanya aturan atautidak memerlukan lisensi/izin pemerintah untuk menggunakan frekuensi tersebut pada produk-produk perangkat nirkabel
•Perangkat-perangkatyang memancarkan energi dalam spektrum frekuensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi satu sama lainnya.

Izin Penggunaan Frekuensi :
• Di AS Federal Communications Commissions (FCC) mengaturpenggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut, seperti halnya juga di Indonesia yang diatur oleh Kementrian Kominfo.
• Agar dapat menjual perangkat jaringan nirkabel di suatu negara, produsen harus memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

Keamanan :
•Secara umum, sebuah klien harus di buat seaman mungkin untuk ikut serta dalam sebuah jaringan nirkabel.
•Terdapat berbagai pemilihan teknik autentikasi dan enkripsi pada jaringan nirkabel.





Sekuritas Dasar Jaringan Nirkabel

Pada jaringan komputer nirkabel, pada dasarnya sistem keamanan didasarkan pada hal-hal berikut ini:
·        SSIDs (Service Set Identifiers)
·        Wireless User Authentication (password)
·        Encryption Techniques (WEP, WPA, dll)
·        Media Access Control (MAC) address verification

SSIDs (Service Set Identifiers) :
·        Merupakan identitas dari perangkat nirkabel (Wireless Access Point/ Wireless Router)
·         Jika pada suatu jaringan, semua perangkat nirkabel dikonfigurasi dengan SSID yang sama, maka dimungkinkan perpindahan pengguna dari satu perangkat nirkabel ke perangkat nirkabel lainnya (dengan bantuan wireless access controlller)

Wiress User Authentication & Encryption :
·        Merupakan aspek penting dari keamanan jaringan nirkabel untuk menjamin hanya pengguna yang memiliki hak yang dapat mengakses jaringan.

·        Teknologi Authentikasi dan Enkripsi bermanfaat untuk membantu melindungi privasi data pengguna, saat ini hampir semua peralatan nirkabel yang dilengkapi dengan teknologi authentikasid an enkripsi


EmoticonEmoticon